Tidak jarang pelajar merasa tertekan oleh tuntutan belajar, deadline tugas, hingga persiapan ujian. Stres akademik dapat mempengaruhi kualitas belajar serta kesejahteraan emosional dan fisik pelajar. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala stres dan mengetahui cara mengatasinya.
7 Cara Mengatasi Stres Akademik bagi Pelajar
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu pelajar mengatasi stres akademik.
1. Mengenali Tanda-tanda Stres
Sebelum dapat mengatasi stres, penting untuk mengenali gejalanya. Beberapa tanda stres yang umum di antara pelajar antara lain sulit tidur, merasa cemas, kurang konsentrasi, dan mudah marah.
Selain itu, stres juga bisa mempengaruhi kesehatan fisik, seperti sakit kepala, nyeri otot, dan gangguan pencernaan. Dengan mengenali gejala-gejala ini, pelajar dapat segera mengambil langkah untuk mengatasinya.
2. Mengatur Waktu dengan Baik
Salah satu sumber stres akademik adalah tumpukan tugas dan deadline yang mendekat. Oleh karena itu, mengatur waktu dengan baik dapat membantu mengurangi beban tersebut.
Buatlah jadwal belajar yang realistis, dengan membagi waktu untuk setiap mata pelajaran atau tugas. Hindari prokrastinasi dan mulailah mengerjakan tugas jauh-jauh hari sebelum deadline. Dengan demikian, pelajar akan merasa lebih tenang dan terkontrol.
3. Istirahat yang Cukup
Kurang tidur dapat memperparah stres dan mengurangi kemampuan kognitif. Penting bagi pelajar untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malamnya, idealnya antara 7-9 jam.
Selain tidur, luangkan waktu untuk beristirahat dari rutinitas belajar. Hal-hal sederhana seperti berjalan-jalan sebentar, mendengarkan musik, atau melakukan hobi dapat membantu meredakan stres.
4. Teknik Relaksasi
Ada banyak teknik relaksasi yang dapat membantu meredakan stres, seperti meditasi, pernapasan dalam, dan yoga. Teknik-teknik ini dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh.
Librarian menyarankan untuk mencoba teknik “progressive muscle relaxation”, di mana seseorang meremas dan mengendurkan setiap kelompok otot di tubuh secara berurutan. Teknik ini telah terbukti efektif dalam mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.
5. Membicarakannya
Membicarakan perasaan dan kekhawatiran dengan orang lain dapat memberikan perspektif baru dan solusi yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya. Teman, keluarga, atau konselor sekolah dapat menjadi sumber dukungan yang baik.
Berbicara juga dapat memberikan rasa lega, karena pelajar merasa diperdengarkan dan dimengerti. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika merasa stres yang dialami sangat berat dan berkepanjangan.
6. Pola Makan Sehat
Apa yang dimakan pelajar dapat mempengaruhi mood dan energi mereka. Pola makan sehat dengan asupan nutrisi yang cukup dapat mendukung kesehatan mental dan fisik.
Hindari makanan cepat saji, makanan tinggi gula, dan kafein berlebihan. Sebaliknya, konsumsilah makanan yang kaya akan protein, lemak sehat, serat, serta vitamin dan mineral.
7. Olahraga
Olahraga dapat membantu melepaskan endorfin, hormon yang dapat meningkatkan mood dan mengurangi perasaan stres dan cemas. Tidak perlu olahraga berat; aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau bersepeda juga bisa membantu.
Tentukan jadwal olahraga yang rutin, minimal 30 menit, tiga kali dalam seminggu. Selain itu, olahraga juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan fokus saat belajar.
Kesimpulan
Stres akademik adalah hal yang lumrah dihadapi oleh pelajar. Namun, dengan strategi yang tepat, stres dapat dikelola dan diatasi. Penting bagi pelajar untuk mengenali tanda-tanda stres, mendukung diri mereka dengan pola hidup sehat, dan tidak ragu mencari bantuan ketika diperlukan. Dengan pendekatan yang proaktif, pelajar dapat menjalani kehidupan akademik dengan lebih seimbang dan produktif.